Agtib Ngeblog - Menjelang Tahun Baru Kendaraan Srebu Premium. Vice of Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir, mengatakan permintaan bahan bakar minyak berjenis Premium pada malam tahun baru meningkat 3 persen dibandingkan tahun lalu. "Biasanya permintaan sekitar 79-80 ribu kiloliter, tahun ini naik menjadi sekitar 82 ribu kiloliter," katanya pada Tempo, Ahad, 30 Desember 2012. 
Menjelang Tahun Baru Kendaraan Srebu Premium
Berbeda dengan permintaan akan Premium, permintaan bahan bakar minyak berjenis Solar mengalami penurunan sebanyak 4 persen. Biasanya, kebutuhan Solar menjelang tahun baru mencapai 45 ribu kiloliter. Tapi tahun ini, menurut Ali, permintaan Solar secara nasional mencapai 43.200 kiloliter. "Solar memang justru turun tahun ini," katanya. Menurut Ali, permintaan bahan bakar minyak berasal dari beberapa daerah wisata  yang ramai pengunjung saat malam tahun baru. Daerah-daerah dengan permintaan bahan bakar terbanyak adalah Bandung, Bogor, serta Anyer. 

Menjelang Tahun Baru Kendaraan Srebu Premium. Permintaan bahan bakar minyak di Jakarta pada malam tahun baru 2013 justru turun. Biasanya, permintaan BBM di Jakarta mencapai 6.500 kiloliter. Tapi tahun ini permintaan bahan bakar turun 8 persen. Hal ini disebabkan karena warga Jakarta banyak yang berlibur ke luar kota. Permintaan bahan bakar minyak untuk malam tahun baru, Ali menambahkan, dipenuhi dari kuota tambahan tahun ini sebesar 1.02 juta kiloliter. Pertamina menjamin kuota tambahan 1,02 juta kiloliter tersebut akan cukup memenuhi permintaan sampai akhir tahun. Ali mengatakan, kuota tambahan tersebut justru tersisa. Untuk Premium, kuota tambahan yang tidak terpakai mencapai minimum 75 ribu kiloliter, sementara untuk Solar kuota tambahan yang tidak tercapai minimum mencapai 45 ribu kiloliter.

Realisasi penyaluran Premium dan Solar selama 22-25 Desember memiliki tren di bawah rata-rata penyaluran normal. Penyaluran Premium berada di level 3,5 persen di bawah rata-rata penyaluran normal, sedangkan Solar sekitar 23,8 persen di bawah level normal. Tren yang sama juga terjadi pada penyaluran Avtur sekitar 0,3 persen di bawah level normal, dan penyaluran LPG masih 1 persen di bawah rata-rata penyaluran normal. Total kuota bahan bakar minyak bersubsidi tahun ini mencapai 45,2 juta kiloliter. Semoga Bermanfaat Untuk Sahabat Agtib Ngeblog

Post a Comment